Saturday, May 11, 2013

Verb


Kemarin kita sudah membahas tentang pronoun, pagi ini mari kita bahas sebuah materi dari parts of speech yang penting sebelum kita masuk ke bahasan grammar. Yup, bahasan kali ini adalah verb. Sobat pasti pernah mendengar istilah verb. Pasti tahu kan apa verb itu? Ya, verb adalah kata kerja. Kita bahas lebih dalam lagi tentang parts of speech yang satu ini.


Verb adalah sebuah kata yang menggambarkan atau menunjukan tindakan yang dilakukan oleh suatu subject atau apa yang dikenakan pada subject tersebut. Bentuk verb sendiri akan selalu mengikuti tenses yang berlaku dalam suatu kalimat. Hal ini akan kita bahas lebih lanjut pada bahasan grammar. Verb juga akan berubah sesuai dengan subject yang diikutinya. Hal ini disebut subject-verb agreement, yang juga akan kita bahas di kesempatan lain.

Verb terbagi menjadi 3 kategori utama, yaitu transitive verbs and intransitive verbs ; linking verbs dan auxiliary verbs. Ayo kita simak penjelasan masing-masing kategori.

a. Transitive Verb dan Intransitive Verb
 
Secara singkat transitive dan intransitive verb dapat dibedakan seperti ini.
Transitive verb merupakan verb yang memiliki subject dan direct object (objek langsung), sementara intransitive verb tidak memiliki direct object. Dalam bahasa Indonesia pun dapat ditemui pengkatagorian kata kerja seperti ini. Agar lebih mudah dipahami kita simak contoh berikut.
1) I give John a ball (transitive)
2) John sleeps (intransitive)
 
Pada kalimat 1) I give John a ball , subject I melakukan aksi give pada John yang merupakan direct object dan ball sebagai indirect object (objek tidak langsung).
Sedangkan pada kalimat 2) John sleeps , subject John melakukan aksi sleeps tanpa diikuti direct object karena sleep atau tidur tidak membutuhkan atau memberikan dampak pada direct object.
 
b. Linking Verbs
 
Linking verbs merupakan verb yang memiliki fungsi menjembatani atau menghubungkan subject dengan complement (ket: complement adalah kata yang melengkapi kalimat atau frasa). Linking verbs biasanya tidak memiliki aksi, tidak seperti verb pada umumnya. Memang agak sulit untuk mengidentifikasi linking verbs , namun seiring waktu kita terbiasa menggunakan bahasa Inggris, kita akan lebih mudah untuk mengenalinya. Contoh dari linking verbs antara lain is, am, are seem, become, etc.
Contoh dalam kalimat:
1) I am hungry.
2) They become tired.
 
Dalam contoh di atas kata am dan become, memiliki fungsi untuk menjembatani subject dengan keadaan akhirnya yaitu hungry dan  tired.
 
c. Main Verbs dan Auxiliary Verbs
 
Main verbs merupakan verb memiliki arti sendiri dan merupakan inti dari frasa yang mengandungnya. Contoh: run, sing, swim, buy, eat, drink, etc.
Auxiliary verbs merupakan sebuah verb yang memberi informasi atau fungsi tambahan dari main verb. Auxiliary verbs dibagi menjadi 2 kategori, yaitu primary auxiliary dan modal auxiliary. Contoh:
1) Primary auxiliary: is, are, am, have, has, do, does, etc.
2) Modal auxiliary: can, could, may, must, shall, should, etc.

Bahasan ini memang agak memusingkan, untuk modal auxiliary akan ada bahasan terpisah karena masing-masing kata memiliki fungsi, arti serta penggunaan yang berbeda, sementara primary auxiliary akan disinggung dalam bahasan tenses.

Inti dari pembahasa verb adalah kita mengenal lebih dekat dengan kata yang akan kita gunakan dalam berbagai hal. Pemahaman tentu perlu, namun jangan sampai kita menjadi takut atau terlalu pusing dengan materi ini, hanya perlu pendekatan dan pengenalan agar ke depannya menjadi lebih mudah. Jangan takut untuk belajar dan mencoba! Lebih baik salah pada saat belajar daripada ketika kita ujian atau kerja!
























No comments:

Post a Comment